Speaker: Pdt. Ray Kaunang
from Philadelphia Church (US)
Mazmur 37:1-40
Ada 6 pertanyaan yang sering kita ajukan dalam perjalanan hidup kita selama kita hidup. Mungkin salah satunya sedang anda pertanyakan saat ini.
Today kita hanya akan bahas 3 pertanyaan saja. 3 lagi minggu depan (3 June 2012) find it on iTunes "Philadelphia Church" or Rey Kaunang. Also can be find on google type "Rey Kaunang".
or simply go to this link
FCC Media
(1) Pertanyaan pertama
Apakah saya bisa berhasil dalam persaingan hidup ini?.
Bayangkan betapa banyaknya mahasiswa yang graduate setiap tahunnya dalam memperebutkan kursi dalam perusahaan untuk bekerja. Kompetisi itu begitu kejam dan ketat, begitu banyak. Tetapi perhatikanlah ayat ke 1-4. Alkitab mengatkaan percayalah kepada Tuhan. Percaya kepada Tuhan melibatkan beberapa hal : Lakukan yang baik, Diamlah di negri dan berlaku Setia. Jangan sebagai manusia suka berpindah-pindah. Kita harus kembalikan value kekristenan, value kerajaan dan setia dalam satu wilayah. Karena banyak orang yang sering ketika senang dia stay. Kalau dia lagi sedih dan susah dia pindah.
Bisakah kita sukses di tengah kompetisi yang ketat? bisa dong. Percayalah dan berlakulah setia. Sehingga di ayat ke 4 akan terjadi. Memang di dalam dunia ini ada banyak kompetisi. Kita boleh lulus kuliah dengan nilai paling tinggi, tapi koq orang yang gak setinggi kita nilainya bisa dapat pekerjaan yang kita mau? karena yang membedakan adalah Percaya kita kepada Tuhan. Dalam alkitab ini Tuhan hanya membedakan antara orang yang benar atau tidak, bukan yang pintar atau bodoh.
(2) Pertanyaan kedua (Ayat ke 12 sampai 20)
Apakah saya bisa melewati hari-hari dalam hidup yang menantang dan sangat keras ini?
Jawaban yang paling indah ada pada ayat 18, Tuhan mengetahui hari-hari orang yang saleh. Tuhan tahu, kenal, dan akrab. Bisakah saya melewati hari-hari kesulitan? bisa karena Tuhan kenal kita sebagai orang yang saleh. Bayangkan bahwa Tuhan akan make sure kita kenyang dalam hari kelaparan.
(3) Pertanyaan ketiga (Ayat 21-26)
Apakah saya bisa bertahan sampai akhirnya?
Jawabannya Kita bisa! karena Tuhan menetapkan/establish langkah-langkah kehidupan kita. Begitu juga pasangan hidup kita, Tuhan menetapkan hal itu juga. Janganlah terburu-buru. Kesaksian hidup pendeta Ray ketika dia masih jomblo, dan teman-teman dia sudah menikah dan sukses dalam keluarga, pendeta Ray tetap setia berdoa. Dan pada akhirnya Tuhan menjawab doanya tepat pada waktunya. Kita seringkali menetapkan langkah hidup kita sendiri tanpa bertanya sama Tuhan. Maka itu diamlah di negeri, berlakulah setia dan bersuka citalah karena Tuhan.
Challenge kita pada minggu pagi ini, maukah kita diam di negeri, berlaku setia dan enjoy dengan apa yang kita lakukan dan be humble.
No comments:
Post a Comment