Kandil : Benda Penerang Kemah Suci

Bilangan 8:2-4 (TB) "Berbicaralah kepada Harun dan katakanlah kepadanya: Apabila engkau memasang lampu-lampu itu, haruslah ketujuh lampu itu menerangi yang di sebelah depan kandil."

Demikianlah diperbuat Harun. Di sebelah depan kandil dipasangnyalah lampu-lampunya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. 

Dan beginilah kandil itu dibuat: dari emas tempaan; kandil itu tempaan, baik kakinya maupun kembangnya; sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan TUHAN kepada Musa, demikianlah kandil itu dibuatnya. 

Apa itu Kandil dan Fungsinya?

Apa itu kandil? Adalah lamp stand. Sebuah perabotan kemah suci yang berfungsi untuk menerangi. Ruangan kemah suci di bagi dalam dua bagian. Pertama ruang maha Kudus dan ruang Kudus. Ruang maha Kudus itu cuma sekali setahun oleh imam besar. Sedangkan ruang Kudus bisa oleh semua imam.

Dalam ruang Kudus ada perabotan, ruang maha Kudus juga ada namun berbeda. Kandil ini adalah salah satu furniture yang ada di ruang Kudus, berfungsi untuk menerangi. Kenapa dalam ruang Kudus perlu kandil? Bangunan kemah suci itu terbuat dari kain yang tebal dan tidak ada jendela. Makanya di dalam kemah suci itu gelap.

Kalau menurut keluaran itu ada 4 lapis kain yang melapisi kemah suci dengan warna yang gelap gelap, bahkan tidak ada jendela. Suasana yang gelap ini menyulitkan imam untuk melakukan tugas sehari hari mereka di dalam ruang Kudus ini. Salah satu tugas sehari-hari yang penting adalah membakar ukupan (seperti dupa). Ini dilakukan 2x sehari dalam kitab keluaran di jelaskan pagi dan petang.

Ketika imam membakar ukupan itu simbol imam sedang membawa doa doa bangsa Israel. Orang Yahudi tidak boleh berdoa kepada Allah secara langsung. Begitu asap ukupan itu naik itu menggambarkan doa doa nya di bawa kepada Allah. Imam itu sebagai mediator bangsa Israel kepada Allah. Jadi bagi orang Yahudi kalau doa tidak melalui imam itu tidak sampai.

Para imam pasti kesulitan kalau ruang Kudus itu gelap. Bagaimana jika hal itu dilakukan jika di dalam ruang sangat gelap. Makanya perlu adanya kandil ini. Untuk menerangi ruangan Kudus itu.

Kandil fungsi nya menerangi tapi jangan hanya di lihat dari fungsi nya saja. Karena Kandil memiliki makna yang lebih dalam. Sebagian benda di dunia ini makna nya tergantung fungsi nya. 

Sebagai contoh sebuah mangkok yang kita beli dan pecah tentu fungsi nya tidak ada lagi, apalagi makna nya. Namun sebuah mangkok dari dinasti Ming meskipun rusak saja ada makna nya dan bahkan di simpan di dalam museum.

Simbol Kandil

Allah memakai Kandil kemah suci ini untuk mengkomunikasikan kebenaran yang berharga di dalam nya. Ada 3 kebenaran yang berharga dari simbol Kandil ini

1. Kandil melambangkan kehadiran Allah di ruang Kudus.

Baca ayat ke 4 disini dijelaskan bahwa Kandil dibuat dari emas tempaan. Kandil terbuat dari emas juga di sebut dalam kitab keluaran. Ada hal yang menarik dari sini. Karena satu satu nya perabotan dalam ruang Kudus yang terbuat dari emas ya Kandil ini.

Semua yang melambangkan kehadiran Allah di kemah suci ini terbuat dari emas murni. Karena tutup perdamaian di ruang maha Kudus pun terbuat dari emas murni.

2. Terang Kandil itu bukan sekedar terang, namun terang Allah disana.