Sunday, September 30, 2012

Iri Hati

Speaker: Pdt. Agus Lutan

Lukas 15
Berhati-hati dengan monster yang ada dalam diri kita, monster itu namanya “iri hati”. Suatu hari ada seorang anak yang merengek minta dompet yang mahal sekali padahal tidak ada specialnya selain tanda tangan SNSD. Iri hati itu apa sih? Menurut kamus itu adalah perasaan tidak suka, tidak happy ketika mendengar atau melihat keberhasilan, keberuntungan atau kelebihan orang lain yang juga kita inginkan. Kita bisa iri dengan keberhasilan dan kelihatannya orang lain lebih dipakai Tuhan, ada orang lain yang kelhatannya pelayanannya lebih sukses.
Note from writer:  
Dengarkan juga kotbah Pdt. Jeffrey Rachmat untuk menambah wawasan kita. Judul kotbahnya adalah "Turun Tapi Naik".
Banyak diantara kita yang iri dengan orang fasik. Iri hati itu bisa bersembunyi dengan diam-diam. Iri hati itu merusak hubungan kita dengan Bapa kita di Surga. Sehingga orang yang iri hati itu tidak bisa menyembah Tuhan. Bukan hanya itu juga, Iri hati merusak hubungan dengan sesama.

Iri hati lama-lama menjadi sangat iri, dan merusak hubungan. Banyak band - band di Indonesia yang pecah karena iri hati. Dalam orang batak ada marga simajuntak kepala dan ekor. Sampai hari ini tidak berbicara hanya karena sejarahnya pembagian Sapi. Menangislah dengan orang yang menangis, tertawalah dengan orang yang tertawa.
Bukti tanda orang itu tidak iri hati:Apakah orang itu bisa menangis dengan orang yang menangis, dan tertawa dengan orang yang tertawa. Kalau orang yang memiliki Iri hati, orang itu sedih melihat orang senang. Dan Senang melihat orang sedih!
Iri hati juga merusak diri kita sendiri. Orang jatuh kedalam pembunuhan penyebabnya adalah iri hati. Kita tidak membunuh secara Fisik. Tapi kita bisa memfitnah kita menjadi ngomongin orang yang engga engga, kita menjadi memiliki asumsi yang tidak tidak.

Cara menaklukan monster iri hati:
  1. Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain. Masing-masing dari kita itu unik dan memiliki kemampuan masing-masing. Fokus pada apa yang kita miliki meskipun cuman 1 talenta saja.
  2. Bersyukur kepada Tuhan
  3. Iri hati itu bukan roh jahat. Jalan keluarnya bukan pelepasan. Tapi iri hati itu adalah manifestasi dari keinginan daging. Jadi jalan keluarnya ialah kehidupan roh kita yang menuruti roh dan bukan daging.

No comments:

Post a Comment