Sunday, September 23, 2012

Mengikuti Yesus Dengan Komitmen

Speaker: William Hendoro

Commitment
Dedication, or
Interest

Commitment tak perduli situasi, kapan, dimana, bisa atau engga. You have to do it. Kenapa harus ada komitmen? karena orang pada dasarnya tidak dapat dipercaya. Another reason why there is a commitment, without a commitment you can't achieve your goals. Without commitment, ketika lagi ada halangan maka kita akan distracted. Karena kita tahu untuk mencapai goal yang kita mau achieve, there will be temptation di kiri dan kanan. Siapa diantara kita yang mau mengikuti Yesus? hmm. its pretty much all of us. Next question is do you know what you are commiting to? Buka Markus 8:31

"Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-muridNya dan berkata kepada mereka. Setiap orang yang mau mengikuti Aku. Ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku."
Apa itu menyangkal diri sendiri? intropeksi diri sendiri, menahan keinginan diri sendiri, meninggalkan hidup yang lama. Menyangkal diri artinya to deny your self. Dulu sebelum hidup kita diubahkan, begitu kita mengenal Yesus. Kita yang tadinya orang berdosa, deny our self dan berubah menjadi orang yang baru. Tadi yang suka bohong, suka mencontek. Kita berubah menjadi orang baru.

Ngomong-ngomong soal komitmen, kita bisa punya apa aja. Tapi kalau hanya diucapkan itu tidak berarti apa-apa. Komitmen memerlukan semuanya. Ada sebuah cerita: ada seekor babi dan seekor ayam kabur dari sebuah peternakan. Malam2 si babi sudah merencakan pelarian. Ketika malam itu tiba, kedua binatang ini lari semalaman. Ketika matahari mulai terbit, dan mereka sudah mulai lelah. Dari depan terlihat sebuah tanda "BIG BREAKFAST, DEAL OF THE DAY, BACON AND EGG $2". Si ayam bilang ke babi, makan dulu yuk udah capek nih. Sambil lari si ayam mulai memaksa lagi untuk berhenti dan makan. Kan belum tentu ketemu restoran lagi.

Buat si ayam itu cuma contribution, tapi untuk babi itu the whole life commitment. Commitment bukan hanya sebuah contribution. Tapi commitment requires the whole soul, your body. That is commitment. Ketika kita keep on pressing with commitment. We will see the result at the end. Contohnya: Nabi Nuh yang membuat bahtera di gunung. Juga Abraham ketika di perintahkan Tuhan untuk mengorbankan anaknya. Hal yang sama juga dengan Ayub, ketika anaknya mati semua dalam 1 hari. Harta dan ternaknya habis, istrinya pun bilang tinggalkan Tuhan yang sudah membuat dia seperti itu. Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Ketika disuruh menyembah patung dan merekapun menolak.

Filipi 3:10-16
3:10Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
3:11supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
3:12Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
3:15Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
3:16Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Cara Paulus mencapai tujuannya:
  1. Melupakan yang dibelakang
  2. Mengarahkan pada apa yang ada didepan
  3. Berlari-lari kepada tujuan.
Untuk kita bisa memenuhi komitmen kita terhadap Allah, teman atau bos. Prinsipnya ialah. Pertama, melupakan apa yang ada dibelakang. Masa lalu kita seperti rantai yang mengikat kita. Kemanapun kita pergi, rantai itu selalu mengikuti. Masa lalu biarlah berlalu, thats where it supposed to be. Let it be in the past. But the problem that we have. Kita selalu membawa masa lalu ke present. The very classic bible story ialah istri lot yang menjadi tiang garam. Mengapa istri lot menjadi tiang garam?

Your Past

Kejadian 19:26 "Istri Lot menjadi tiang garam karena menoleh kebelakang...." the very reason karena tidak taat. Di ayat sebelumnya Malaikat Tuhan sudah katakan untuk lari, jangan berhenti jangan melihat kebelakang, jangan berhenti dimanapun juga dilembah yordan, larilah ke pegunungan. Jadi simply istri lot tidak taat. Ayat ini persis seperti apa yang Paulus suggest untuk mempertahankan komitment kita.

Selalu kebelakang, bangsa mesir ketika dikejar mereka selalu refer ke mesir, ketika dapat hanya mana dan burung puyuh mereka juga refer ketika mereka di mesir, ketika di daerah gak ada minuman. Mereka marah lagi, dan bilang lebih enak di mesir. Ketika berperang, bangsa Israel pun komplain lagi. Kalau ada masalah, dikit2 pasti liat masa lalu terus.

The Pattern?

Do you see the pattern here? ada sebuah illustrasi, ketika Julius Caesar menyerang Inggris. Mereka menyeberang ke Pulau Inggris. Cliff of Dover nama tempatnya. Begitu dia membawa pasukan ke atas Cliff ini, lihatlah ke laut. Semua kapal yang membawa mereka kesana telah dibakar, hal yang sama dipakai oleh Napoleon. Dont let the past draws you back. Focus on the future.

Direction

You need to know your purpose, you need to know your goal before you start running. If you stick with God, he will reveal. Then you can see, I have done everything. Don't start thinking what you gonna be at 60 or 70 years old. He will reveal your purpose of life bit by bit. Amsal 4 : 25 - 27
Memandang terus kedepan, tatapan terus ke muka, jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri.

To press on, continue to moving forward or rapidly. Dalam perjalanan iman kita butuh constant moving, and very last thing is to stop or move back. Salah satu perkataan Albert E. hidup seperti naik sepeda, untuk menjaga momentum going kita terus perlu mengayuh sepeda. Begitu kita stop, kita akan jatuh. Ada suatu cerita, animal-animal kelinci dan kura-kura. Mereka mau mengadakan lomba lari. Seperti yang kita tahu si kelinci pasti lari dengan kencang. Sampai suatu point si kelinci istirahat. Tanpa disadari si kura-kura melewati dia tanpa sadar. Just dont stop, maintain your pace. Doesnt have to be quick but just keep going.

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete