Sunday, September 16, 2012

Half Obedience is Not Obedience at All


By William Hendoro

Kenapa Saul menjadi raja pertama bagi bangsa Israel? ada banyak dari hakim-hakim yang menjadi raja bagi bangsa Israel. Hakim yang terakhir adalah Samuel / nabi Samuel. Ia adalah seorang hakim, juga nabi dan juga imam. Si Samuel ini hebat, dia merangkap 3 role. Kenapa bisa menjadi imam? karena dia di besarkan oleh imam Eli. Kenapa dia disebut nabi? karena dia perantara saat Tuhan berbicara. He is a busy man. Ketika dia tua, dia punya 2 anak. Otomatis anaknya ini menjadi hakim juga. Mari kita baca 1 Samuel 8:4-7.
Jadi dua anak Samuel ini korupsi. Tua-tua israel bilang kalau anak Samuel ini gak bisa mengganti kamu. Dan yang membuat Tuhan kesal adalah mereka meminta raja supaya seperti bangsa-bangsa lain. The only reason behind adanya seorang raja, karena mereka mau seperti bangsa-bangsa lain, dan itu menyakitkan hati Tuhan. Pertanyaannya kalau itu menyakitkan hati Tuhan, kenapa Tuhan ijinkan? karena inipun sudah ada dalam rencana Tuhan. Baca Ulangan 17:14-15. Its all part of the bigger plan. Maka ini semua ada dalam kontrolnya Tuhan. Inilah asal muasal adanya raja. Mari kita teruskan mengapa Saul yang jadi raja. Suatu ketika si Saul ini adalah dari suku benyamin, suku paling kecil. Saul ini lagi mau mencari keledai ayahnya, pas cari2 malah ketemu Samuel. Mari baca 1 Samuel 9:20B-21. Saul ini orang yang rendah diri. Bahkan waktu mau dilantikpun dia ngumpet. 1 Samuel 10:26-27. Dia pura2 tuli, meskipun dia sudah menjadi raja. Padahal dia sudah menjadi raja, dia bisa aja langsung memenjarakan orang itu.

Kita akan belajar dari the first 3 war nya Saul. Dia diikuti oleh orang-orang yang gagah perkasa yang telah diurapi oleh Allah. Karena dia telah diurapi oleh Roh Allah. Jangan main-main dengan orang yang telah diurapi oleh Tuhan.

Peperangan pertama ialah peperangan melawan orang amon. 

Singkat cerita, di suatu tempat namanya Yabes Gilead. Tempat ini diserang oleh orang amon. Sebelum diserang orang amon bilang kepada orang-orang di Yabes, supaya mereka mencungkil mata kanannya agar tidak diserang orang amon. Orang Yabes meminta beberapa hari untuk waktu, lalu orang Yabes mengirim utusan ke Saul. Lalu baca 1 Samuel 11:6-8. Saul mengumpulkan prajurit dengan cara yang ekstrem, belum lupa kan kalau dia orang yang rendah diri? Untuk bilang hal itu ke seluruh bangsa israel it need nyali yang besar. Tapi juga roh Tuhan yang memberikan kegentaran dan ketakutan kepada seluruh bangsa Israel. Apa yang bisa kita pelajari dari ini? meskipun kita pikir kita gak punya kepintaran / kemampuan, tapi kalau ada roh Allah dalam kita. We can do all things. Saul berhasil mengumpulkan 330.000 orang dan mengalahkan orang amon. Sangking kocar kacirnya orang amon tidak ada yang lari berdua, mereka lari sendiri sendiri.

Peperangan yang kedua, melawan orang Filistin.

Sebelum Saul dinobatkan menjadi Raja, Samuel pernah bilang sama Saul. Nanti kalau kamu sudah jadi raja, pergilah ke tempat namanya Gilgal. Tunggu aku disana 7 hari lamanya. Dari situ saya akan memberitahu kamu sesuatu. Karena itu bukan perang, si Saul membawa rakyat dan bukan tentara dengan jumlah 3000 orang Israel ke Gilgal. Ketika sampai ada sesuatu yang dia gak expect. Mereka diserang oleh orang filistin. Sebelum di serang rakyat2 ini melarikan diri ke sumur2 atau ke gua-gua untuk bersembunyi. Jumlah filistin ini ada 3000 kereta 6000 pasukan berkuda. dan jumlah pasukan berjalan seperti pasir di pinggir laut. Jelaslah pada lari. Dan worst case nya yang bawa senjata cuma dua orang yaitu Saul dan Yonathan. Sisanya gak bawa apa2 selain alat2 pertanian. Saul tetap menunggu Samuel selama 7 hari, sesudah itu menjadi 600 orang. Ketika dia tidak sabar menunggu Samuel dia mulai membakar korban bakaran, dari sini kita bisa belajar HALF OBEDIENCE is NOT OBEDIENCE AT ALL.. Saul pergi kesana dan tunggu tetapi gak sampai selesai.

Dia melanggar perintah Tuhan, apa yang membuat dia melanggar perintah Tuhan? 1 Samuel 13:11-12. Karena Saul melihat rakyat berserak-serakkan. Mari kita pelajari, dari orang yang tadinya low self esteem, lalu diangkat Tuhan menjadi orang yang berkharisma. Sesudah dia melanggar perintah Tuhan, akibatnya ada 2:
  1. Tuhan berhenti berbicara kepada Saul. Ketika bangsa filistin sudah kocar-kacir, dia berdoa sama Tuhan apakah dia boleh mengalahkan sisa-sisanya dan mengambil barang rampasan bangsa itu? Tuhan tidak menjawab dia. Apa yang bisa kita pelajari? kita boleh hidup, tapi kalau Tuhan sudah tidak berbicara hidup kita tidak akan mudah. Kadang kita untuk mempertahankan "teman-teman" kita, kita melanggar perintah Tuhan. Karena kita masih butuh mereka.

Peperangan yang ketiga

Peperangan melawan orang amalek. Perang ini rada khusus. Karena perang ini instruksi langsung dari Allah. Ayatnya 1 Samuel 15:1-3. Totally Destroy. Pemunahan suatu bangsa. Kenapa Tuhan punya perintah seperti ini? Orang amalek ini punya history dengan israel. Pertemuan pertama ialah ketika orang Israel keluar dari orang Mesir. Ketika orang israel menyebrangi Laut Teberau mereka diserang oleh orang amalek dan mereka diserang saat mereka tida berjaga-jaga. Dan ini adalah peperangan mereka yang paling pertama, diserang dan tidak memiliki battle skill. Dan ini Tuhan telah berjanji untuk menghapuskan bangsa amalek. Peperangan Saul ini untuk menggenapi janji Tuhan. Mereka menang tapi ada perintah Tuhan yang tidak ditaati. 1 Samuel 15:8-9.

To be continue in the cd sermon.

No comments:

Post a Comment