Sunday, July 7, 2019

Hidup Ini Bagai Perjalanan



Keluaran 13:17
Speaker : Pdt. Calvin Bangun

Allah yang turun melepaskan mereka. Allah mengutus Musa untuk menjadi juru bicara kepada firaun. Allah juga menurunkan 10 tulah kepada bangsa Mesir. Tulah terakhir adalah tulah yang paling berat karena anak sulung meninggal semua. Sampai firaun tidak berdaya dan membiarkan bangsa Mesir pergi. Dia tidak rela membiarkan bangsa Israel pergi. Karena bangsa Israel bekerja tanpa dibayar. 

Redemption bukan hanya masalah salvation. Namun juga memuji dan menyembah Tuhan. Tujuan utama penebusan bukan hanya diselamatkan tapi beribadah kepada Allah. Team utama Kitab keluaran bukan hanya berbicara mengenai bangsa Israel namun berbicara tentang Allah.

Kita diselamatkan untuk beribadah, celakalah jika kita sudah di selamatkan namun tidak beribadah. Setiap orang Kristen sedang dalam perjalanan sama seperti bangsa Israel di kitab keluaran. Banyak sekali lagu tentang kita hidup ini dalam perjalanan. Perjalanan menuju ke depan 'moving forward'.

Perjalanan kita tidak sekedar menuju ke kuburan saja. Kuburan itu hanya transit. Jika tidak melupakan apa yang ada di belakang kita tidak bisa berjalan ke depan. Langkah pertama orang untuk melangkah ke depan ialah dengan melupakan apa yang ada dibelakang. Rasul Paulus ini dulu nya adalah seorang teroris di masa lalu hidupnya. Namun dia pun melupakan apa yang ada dibelakang nya dan moving forward.

"Salvation is not just about stop sinning but start worshipping."

Panggilan mengikut Yesus, Panggilan menjadi siapa dimana dan Ketiga dipanggil pulang ke rumah Bapa di Sorga.

Bagi orang Kristen sepanjang hidup kita adalah sebuah panggilan sorgawi.

"Every Saint has a past, every sinner has a future."

Pertanyaannya adalah apakah kita akan sampai ke tujuan? Sejak lahir bangsa Israel sudah di Mesir. Keluar dari Mesir itu menyenangkan namun masuk ke tanah perjanjian itu menakutkan. Bangsa Israel pernah mendengar hal tersebut dalam hidupnya secara turun temurun. Namun apakah akan sampai ke tujuan itu adalah pertanyaan yang serius. Mengawali itu mudah, apakah finishing dengan baik dapat dilakukan.

Mari kita bandingkan Petrus dan Yudas. Petrus ini masa lalunya bandel dan nakal. Berbeda dengan Yudas ini orang yang baik dan nice. Yudas di pakai sebagai bendahara di antara murid Yesus. Petrus ini paling babak belur dalam hidup nya. Yudas ini rapih sekali hidupnya. Namun kita sama sama tahu bahwa Petrus end well dan sebaliknya Yudas tidak berakhir dengan baik.

3 Jaminan Bahwa Perjalanan kita Akan berakhir dengan Baik :

Bila kita bergantung sama diri kita maka kita akan gagal.

Pertama, Gods Providence

Pengaturan Allah. Sering kita mereduksi provisi Allah (pemeliharaan Allah). Bangsa Israel merasakan sendiri provisi Allah. Makan ada Manna, mau minum ada air. Providence tidak melulu berbicara mengenai pemeliharaan saja. Namun pemeliharaan termasuk dalam provisi. Juga berbicara mengenai pengaturan atau governance. Bagian governance ini yang sering tidak kita suka dari Allah. Allah benar menyediakan namun harus ingat Allah juga atur. Allah hanya menyediakan pada mereka yang bisa diatur.

Gods Promise

Gods Presence


No comments:

Post a Comment