Sunday, January 20, 2013

Iman Kesembuhan

Speaker: Ko William
20 January 2013

Kotbah ini diawali dengan 3 pertanyaan unik. Pertama siapakah diantara kita yang percaya kalau Tuhan dapat menyembuhkan orang sakit "Zaaabb!" just like that? Pertanyaan kedua apakah kita percaya kalau kita punya kuasa untuk menyembuhkan penyakit, dan mengusir setan. Pertanyaan terakhir, apakah kita percaya kalau orang disamping kita sakit, kita bisa menumpangkan tangan dan menyembuhkannya?


Yohanes 5 : 1 - 9
Disana ada orang yang sudah bertahun-tahun disana tapi gak bisa sembuh, namun perhatikan beberapa fakta berikut ini pertama kalau orang itu punya iman kesembuhan meskipun bukan sama Tuhan Yesus ini fakta pertama. Fakta yang kedua dia punya iman karena dengan mata dia sendiri dia sudah lihat orang sembuh. Kalau gak kenapa dia bother untuk berada disana selama ini? Fakta yang ketiga. Yaitu dia pernah mencoba untuk masuk kekolam. Dia ini lumpuh, coba saudara bayangkan dia itu dipinggir kolam, dan ketika dia tahu airnya goyang dia akan mencoba merangkak. Fakta yang ke empat, sampai pada suatu saat. Dimana istilahnya orang bilang bo huat atau give up. Yesus bertanya maukah engkau sembuh, dia cuman menjawab kalau dia selalu gak bisa mendahului orang lain. Tapi ada sense of hope meksipun sedikit. Tapi pada saat yang sama hopenya itu sudah sangat menipis karena setiap kali dia mau coba orang lain sudah masuk duluan.

Ko William pernah bergabung dengan anggota tim doa, pada suatu ketika ada orang yang bermanifestasi. Yang teriak-teriak, lompat-lompat, pukul kiri dan kanan. Orang-orangpun mulai doain dia. Sampai akhirnya dia terlungkup di lantai karena dia meronta-ronta. Dan pendeta pun mulai menengking setan dalam nama Tuhan Yesus. Ko William pun berdiri di corner, tapi pada saat itu dia bingung. Ko William ini sudah kristen lama dan things seperti ini sudah pernah terjadi. Yang dibingungkan "Apakah saya harus ikutan doain dia?" dia tahu bahwa ada ayat yang berkata bahwa kita dapat menengking setan dalam nama Tuhan Yesus. Juga ada ayat berkata bahwa Roh kita itu lebih besar dari roh yang ada didunia. Tapi orang sering berkata "kalau elu gak kudus, nanti rohnya bisa transfer loh" jadi takut kita.

Banyak kita mendengar kalau hamba Tuhan sedang membutuhkan uang dan dia berdoa, ada kejadian dimana pintu diketuk dan kadang ada kotak pos berisi cek yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan. Hal-hal seperti ini masih terjadi sampai saat ini. Kadang kita berpikir kita mau mengalami hal yang sama. Tapi sering kita mikir lagi, kenapa itu tidak pernah terjadi dalam hidup kita. Coba pikirkan baik-baik apakah kita benar2 menginginkannya atau sekedar membayangkan saja.

Sering kita pada waktu yang sama meminta pertolongan Tuhan kita juga mencari jalan keluar kita sendiri. 

Ibrani 11:1
Orang ini really on someone else untuk menyelesaikan masalah dia. Dalam kehidupan kita, kita sering melihat kiri kanan. Kita melihat orang lain lebih kuat, tampan, lebih rohani, lebih kudus. Dan tanpa kita sadari kita jadinya rendah diri. Kita sakit berat nih, Tuhan tolong Tuhan supaya sakit saya disembuhkan. Tapi dalam hati kecil kita, kita mikir aduh si itu aja yang pendeta kok ga sembuh dari penyakitnya gimana gw. Duh dikantor si itu lebih hebat yah, keliatannya dia yang bakalan di promosiin. Kalau kita punya pola pikir yang seperti itu, iman kita tidak akan dapat dinyatakan. 2 Korintus 12:9 disini Paulus berkata bahwa dalam kelemahan kitalah kuasa Yesus sempurna.

Tips lain lagi, mungkin orang lumpuh itu mau masuk ke dalam kolam berkali-kali. Kita doain orang supaya orang sembuh tapi gak sembuh-sembuh. Betul kita bisa giveup. Tapi Yesus tetap bertanya maukah kita sembuh, meskipun kita semua tahu bahwa Tuhan Yesus sudah tahu kalau orang itu sakit. Suatu hal yang aneh bukan ketika kita ke dokter lalu ditanya, maukah saudara sembuh? namun Yesus tetap bertanya. Perhatikan jawabannya. Malah si lumpuh ini kasih reasoning dia tidak bisa sembuh. Ketika Yesus bertanya seperti itu, pasti ada sesuatu yang tidak tepat. Mungkin selama ini kita tidak menaruh faith kita kepada Dia, kita taruh faith kita pada somebody else. Mungkin selama ini yang kita katakan faith, bukan faith. Mungkin kita bilang faith tapi dalam hati kita tidak percaya itu faith. Makanya Yesus bertanya! untuk memastikan kita masuk ke jalur yang tepat. Pastikan kalau siang ini Dia bertanya, jawaban kita jangan salah! jangan berikan alasan-alasan!

No comments:

Post a Comment