Ketekunan Berdoa

Jangan berhenti berdoa karena kita ada kebutuhan yang nyata. Doa saat kita tidak punya makanan dengan kita punya banyak makanan pasti sangat jauh berbeda sekali.

Motivasi yang baik harus menjadi dasar dalam dalam setiap doa kita. Motivasi yang baik adalah doa yang bukan untuk diri sendiri, doa yang didasari untuk membantu orang lain sangat kuat kuasanya.

Jadi kedua hal di atas sangat krusial dalam inti sebuah doa:

1. Kebutuhan yang nyata / real needs
2. Motivasi yang baik / good motivation

Jangan pernah lelah dan berhenti berdoa ketika kita sudah memiliki kedua hal di atas dalam setiap doa doa kita. Tuhan pasti menjawab.

Ada sebuah persoalan yang muncul, jikalau orang punya real need dan good motivation. Ada hal yang lain yaitu timing nya. Apakah waktunya tepat atau tidak.

Namun puji Tuhan dalam Tuhan tidak ada timing. Kita bisa mendatangi Dia setiap saat dalam berdoa. Ini adalah pengharapan kita. Setiap saat kita bisa berdoa kepada Tuhan. Datang langsung berdoa kepada Tuhan. Mazmur 121.

Bagian ke 2 (ayat 9 dan 10)

Tuhan Yesus menyuruh kita meminta. Tuhan mau memberikan kepada kita bahwa Tuhan berkuasa memberikan kepada kita. Karena itu kita harus meminta. Namun sebagai manusia sering kita dalam meminta kita lihat dulu siapa yang kita mintai tolong.

Yakobus bilang kita ga dapet sesuatu karena kita tidak berdoa. Tuhan ga kasih karena kita tidak minta. Ada banyak hal yang kita tidak peroleh karena kita tidak minta.

Pun ada doa yang dijawab Tuhan ketika kita sudah di panggil Tuhan. Mungkin ada doa yang dijawab ketika kita sudah tidak berdoa lagi. Tidak ada doa yang sia sia ketika kita sampaikan kepada Tuhan. Oleh karena itu berdoa terus dan minta kepada Tuhan. 

• Minta itu only by mouth. 
• Ketika kita cari itu sudah menggunakan mata dan kaki. 
• Ketok itu termasuk ketekunan dan menunggu dengan hati. 

Apa yang kita minta tidak bisa langsung ada besok. Kita harus bersabar karena semua itu ada proses. 

Bagian yang ketiga (ayat 11-13)

Disini Yesus berbicara fatherly love. Kalau sahabat itu membantu ketika dia bisa membantu. Namun Bapa akan bantu ada atau tidak ada. 

Bahasa yang sederhana belum tentu maksudnya sederhana. Yesus menggunakan sebuah perumpamaan yang sederhana sekali. Namun makna nya sangat luar biasa. 

Yesus mau mengatakan bahwa seolah olah kasih Filia itu tidak cukup untuk menggambarkan cinta Tuhan. Cinta persahabatan tidak cukup. Namun kasih Agape itu diperlukan disini. 

Bapa yang baik tidak memberi yang mencelakakan namun memberi yang membangun yaitu Roh Kudus.