Dalam kejatuhan Adam dan Hawa ada yang menarik. Kenapa iblis tidak memilih hewan buas yang besar? Namun hanya hewan kecil yaitu ular? Karena iblis tidak punya otoritas atas manusia. Jangan salah, iblis punya kuasa.
Meskipun iblis punya kuasa yang besar namun tidak punya otoritas atas manusia. Iblis hanya bisa menggunakan tipu daya kepada manusia dan kita sendiri yang jalanin.
1 Petrus 5:18
"Iblis berjalanan seperti singa yang mengaum."
Ayat ini menceritakan iblis tidak bisa menelan manusia. Karena dia ga punya kuasa. Namun tanpa kita sadari atau sadari kita bekerja sama dengan iblis dalam kelemahan dan dosa kita.
Iblis menyerang tubuh. Klo kita lagi sakit kita ga akan maksimal dalam hidup sehari-hari dan melayani Tuhan.
Iblis menyerang jiwa atau juga gairah. Apakah dalam melayani kita melayani dengan gairah kita kepada Tuhan atau hanya rutinitas dan kewajiban saja? Matius 26:41. Roh memang penurut tapi daging lemah.
Doa itu bisa menghindarkan kita dari pencobaan. Doa bukan talenta tapi sebuah disiplin diri. Kita harus memaksakan tubuh kita untuk berdoa. Ada harga yang harus dibayar.
Iblis menyerang kelelahan secara fisik dan emosional. Iblis menyereng disaat situasi situasi yang mendadak misalnya anak sakit. Saat mobil rusak. Kita lemah secara fisik dan emosional. Kita harus balik dan minta tolong sama Tuhan di lepaskan dari serangan iblis.
Iblis menyerang dosa lama bersemi kembali. Kita semua masing-masing memiliki kelemahan terhadap dosa. Dan tiba tiba kembali ke kehidupan kita. Iblis itu tidak akan capek menyodorkan kebutuhan daging yang melemahkan daging.
No comments:
Post a Comment