Sunday, June 30, 2019

Pertobatan Sejati




1 Samuel 7 : 1 - 14

Bagian ini menceritakan tentang pertobatan bangsa Israel. Return to God. Kata Return itu dalam bahasa Yunani adalah Metanoia yang artinya kembali. Bertobat artinya kembali. Sesuatu dikatakan kembali klo ada asalnya. Klo tidak ada asal usul nya, bagaimana bisa dikembalikan? Sesuatu perlu dikembalikan jika sudah meninggalkan asalnya. 

Manusia asalnya dari Allah, kita secara spiritual sering meninggalkan Allah atau pencipta kita. Namun pertanyaannya adalah seperti apa pertobatan yang benar? Istilah kata tobat sudah tidak asing lagi. Seorang maling ayam klo sudah digebukin masyarakat pun sering pakai kata tobat. Bagaimana sebuah pertobatan dikatakan pertobatan sejati?

(Pembacaan Ayat dan Berdoa) 

Kemenangan Allah terhadap bangsa Filistin tidak sejalan dengan kemenangan bangsa Israel kepada Filistin. Allah ingin menunjukkan bahwa masalah sebenarnya bangsa Israel bukanlah bangsa Filistin. Allah mengalahkan bangsa Filistin tanpa pasukan, bangsa Israel kalah dari Filistin padahal sudah ribuan pasukan. Allah menang dari bangsa Filistin di kandang org Filistin, sedangkan Israel kalah dari orang filistin di kandang nya Israel. Sebuah kejadian yang kontras sekali. 

Dalam hal ini dapat kita lihat, Allah dapat menyelesaikan masalah dengan sekejap. Namun Allah sekali lagi mau menunjukkan kalau masalah utama nya orang Israel bukanlah bangsa filistin, namun ada masalah yang lebih besar. Bagi Allah bangsa filistin itu bukan masalah besar. Masalah bangsa Israel adalah hubungan mereka dengan Allah. 

Seringkali dalam hidup ini, kita sering menyelesaikan simpton masalah yang muncul bukan akar permasalahan nya. Klo ada orang kulitnya gatal dia pakai salep selesai. Ternyata gatal lagi, pakai salep lagi selesai. Ternyata gatal lagi. Setelah di cek dengan seksama ternyata masalahnya adalah kusta. Sering kita fokus sama simptom sebuah masalah bukan akar permasalahannya. 

Kalau kita perhatikan di kitab hakim hakim sering kali disebutkan kalimat "Allah menyerahkan bangsa Israel ke tangan bangsa lain". Karena masalah terbesar bangsa Israel adalah hubungannya mereka dengan Allah.  Kenapa Allah tega? Karena bangsa Israel menyembah berhala. Penyembah berhala selalu menjadi pengganggu hubungan orang Kristen dengan Allah. Allah yang sejati tidak ingin diduakan.

Allah yang sejati tidak menerima Allah palsu di hadapannya. Oleh karena Allah yang tadinya dipihak kita membela berubah menjadi Allah yang melawan kita. Yang tadi nya God for us menjadi God against us. Hanya karena 1 penyebabnya Idolatry sebuah penyembuhan berhala.

Kalau kita bermasalah dengan orang lain, Allah bisa membela kita. Namun bila kita bermasalah dengan Allah. Siapa kah yang dapat membela kita? Sering kali masalah dalam hidup kita karena ada berhala di dalam hati kita.

Contoh: berhala prestasi menyebabkan siswa depresi. Dalam sekolah pasti ada kompetisi. Kompetisi adalah hal yang baik dan wajar. Namun pasti ada siswa yang depresi. Mengapa harus depresi? Banyak siswa yang tidak bisa tidur karena mau ujian. Takut nilai, takut akan semua hal. Hal ini karena sudah mendewakan prestasi. Sering sekolah menjadi kuil, dan prestasi menjadi berhala yang disembah. Yang menjadi masalah juga kadang orang tua malah menjadi imam di dalam kuil tersebut. Maka anak menjadi korban dalam nya.

Contoh : berhala kesuksesan membuat orang bunuh diri jika usaha yang di jalanin nya mengalami kebangkrutan. Banyak orang yang melakukan tindakan yang diluar akal sehat disaat mengalami kebangkrutan padahal hal tersebut lebih merugikan lagi.

Contoh : Berhala kekayaan. Ini bukan masalah mengenai kekayaan, namun diberhalakan oleh banyak orang. Disaat hidup sudah cukup namun merasa tidak cukup terus.

Contoh : Berhala Seks. Banyak nya kejadian human trafficking Untuk memenuhi permintaan yang ada.

Banyak masalah dalam dunia dan hidup kita ini berakar dalam penyembahan berhala. 

Pertama, membuang berhala
Kedua, berdoa kepada Allah.

Penyesalan itu gratis. Pertobatan itu butuh bukti dan harga yang harus dibayar. Membuang berhala itu membutuhkan pergumulan. Kalo buang sampah tidak perlu pergumulan. Tidak gampang membuang berhala yang sudah melekat di hati. Ada rasa berat. Taat itu tidak gampang. Bagaimana rasanya bangsa Israel membuang berhalanya. Harga yang perlu dibayarkan begitu besar. Namun itulah pertobatan yang sejati.

Tanpa ketaatan tidak ada pertobatan sejati. without obedience there is no true repentance. Sering kita tahu salah namun sulit untuk ditinggalkan. 

Buang berhala itu setiap hari. Jangan menunggu berhala menempel lama. Lakukan setiap hari dalam membuang berhala. Jika kita tidak membuang berhala kita tidak benar benar menikmati kemerdekaan akan keselamatan dari Tuhan Yesus. Banyak org punya uang namun tidak menikmati uang. Orang Kristen sudah diselamatkan dan memiliki kemerdekaan, namun banyak org yang tidak menikmati kemerdekaannya.

No comments:

Post a Comment