Pdt. Antonius Un
16 Juni 2019
Lukas 11
Yesus tidak mengkritik tuntutan, dalam agama perlu ada tuntutan. Namun yang di kritik adalah tidak ada nya contoh dalam tuntutan tersebut terlebih lagi dengan beban yang begitu berat. Banyak sekali peraturan agama yang di buat oleh orang farisi yang membebani hidup orang orang.Agama punya tuntutan, perusahaan ada tuntutan, dalam keluarga ada tuntutan. Suami istri punya tuntutan. Anak juga punya tuntutan. Namun dalam tuntutan itu harus memiliki 2 hal ini
Transeden (berjuang untuk mencapainya)
Sesuatu yang perlu perjuangan untuk di capai. Gereja harus memiliki tuntutan yang bersifat Transenden.Imanen (possible, memungkinkan untuk dicapai / dipikul)
Sebuah tuntutan harus memiliki sifat ini agar orang memiliki harapan bahwa apa yang dituntut itu dapat tercapai.Hal kedua yang dituntut oleh Yesus dalam Lukas 11 ini adalah ketidak adaan nya Teladan. Apabila gereja dan perusahaan tidak ada tuntutan maka akan terjadi disorientasi, semua akan kacau. Tuntutan perlu ada. Namun harus memiliki 2 karakter di atas.
2 hal yg berbahaya dalam sebuah tuntutan
- Tuntutan tanpa teladan pengorbanan berpotensi menimbulkan perlawanan.
- Ada teladan tapi tidak ada tuntutan kehilangan daya dorong / daya dobrak.
Kedua, Problem of Consistency
Masalah kedua adalah the problem of konsistensi. Contoh nya adalah ketika di gereja ditanya apakah percaya Tuhan hadir namun praktek dan tingkah laku nya dalam gereja tidak mencerminkan bahwa org tersebut percaya Tuhan hadir di gereja.Ketiga, Lack of self denial
Mereka itu tidak bener bener menghormati nabi. Selama ini mereka kelihatannya menghormati nabi. Dosa itu dibiarkan maka yang paling berat adalah Tuhan mengijinkan peluang berbuat dosa lebih besar, supaya membuktikan bahwa dosa itu ada.Contoh Daud, orang yang tidak mematikan dosa lama lama mematikan orang lain. Daud berzina dengan betseba bukan kebetulan. Daud merasa kuat militer nya jadi dia tidak pergi, namun malah dia tidak kuat rohani. Tidak mematikan dosa adalah suatu dosa sendiri. Ketika dia melihat betseba dia malah follow up, bukannya di matikan dosa nya.
Orang yang tidak menyangkal diri lama lama menyangkal Tuhan. Petrus lah orang nya. Kadang kadang lebih baik orang yang belum percaya Yesus sungguh sungguh mendingan pindah agama sekalian.
No comments:
Post a Comment